Sirosis hepatis Pada Anak

Category :

Sirosis hepatis adalah bentuk akhir dari kerusakan hati dengan digantinya jaringan yang rusak oleh jaringan fibrotik yang akan menyebabkan penurunan fungsi hati dan peningkatan tekanan portal.
Sirosis merupakan penyakit hati menahun yang difus yang ditandai dengan  adanya pembentukan jaringan ikat disertai nodul.  Biasanya dimulai dengan adanya proses peradangan, nekrosis sel hati yang luas.  Pembentukan jaringan ikat dan usaha regenerasi nodul, akan merubah sirkulasi mikro dan makro menjadi tidak teratur.
Berdasarkan klasifikasi etiologik dari sirosis hepatis, kekurangan nutrisi seperti  protein hewani terutama asam amino kolin, metionin, vitamin B kompleks, tokoferol, kistein atau alfa 1-antitripsin dapat menyebabkan sirosis.  Hepatitis virus, terutama penderita hepatitis B kronik, Virus hepatitis non A non B sering menjadi sirosis hepatis. Bendungan aliran vena hepatika yang dapat terjadi pada penyakit veno oklusif, penyakit perikarditis konstriktif dan sindrom budd-chlari. Zat hepatotoksik dapat pula menjadi pemicu timbulnya sirosis seperti aflatoksin maupun alkohol.  Pengunaan obat-abatan seperti mertotreksat, INH, metildopa. Hematokromatosis baik dapatan maupun kongenital dapat pula menjadi penyebabGangguan imunologis seperti hepatitis lupoid, dan hepatitis kronik aktif dapat sebagai etiologi dari sirosis hepatis.

Download  Sirosis hepatis Pada Anak.doc Disini

Parotitis epidemika

Category :


Parotitis epidemika ialah penyakit virus akut yang biasanya menyerang kelenjar ludah terutama kelenjar parotis (sekitar 60% kasus).  Gejala khas yaitu pembesaran kelenjar ludah terutama kelenjar parotitis.  Pada saluran kelenjar ludah terjadi kelainan berupa pembengkakan sel epitel, pelebaran dan penyumbatan saluran.  Menyerang pada anak dibawah usia 15 tahun (sekitar 85% kasus).
Agen penyebab parotitis epidemika adalah anggota dari group paramyxovirus, yang juga termasuk didalamnya virus parainfluenza, measles, dan virus newcastle disease.(2)  Ukuran dari partikel paramyxovirus sebesar 90 – 300 mยต.  Virus ini mempunyai dua komponen yang sanggup memfiksasi, yaitu : antigen S atau yang dapat larut (soluble) yang berasal dari nukleokapsid dan antigen V yang berasal dari hemaglutinin permukaan 

Download parotitis epidemika.doc disini

Marasmus

Category :

Marasmus adalah salah satu bentuk gizi buruk yang sering ditemui pada Balita. Penyebabnya multifaktorial antara lain masukan makanan yang kurang, faktor penyakit dan faktor lingkungan serta ketidaktahuan untuk memilih makanan yang bergizi dan keadaan ekonomi yang tidak menguntungkan.

Diagnosis ditegakkan berdasarkan gambaran klinis; untuk menentukan penyebab perlu anamnesis makanan dan penyakit lain. Pencegahan terhadap marasmus ditujukan kepada penyebab dan memerlukan pelayanan kesehatan dan penyuluhan yang baik. Pengobatan marasmus ialah pemberian diet tinggi kalori dan tinggi protein dan penatalaksanaan di rumah sakit yang dibagi atas: tahap awal, tahap penyesuaian dan rehabilitasi.


Katarak sekunder / Katarak sekunder

Category :

Katarak sekunder adalah katarak yang terjadi akibat terbentuknya jaringan fibrosis pada sisa lensa yang tertinggal, paling cepat keadaan ini terlihat sesudah dua hari operasi EKEK (Ekstraksi Katarak Ekstra Kapsuler), dan penanaman lensa di segmen posterior. Atau, katarak yang terjadi sesudah suatu trauma yang memecah lensa.1

PATOFISIOLOGI

Katarak sekunder biasanya disebut juga dengan Posterior Capsular Opacity (PCO),3 atau juga katarak ikutan (membran sekunder), yang menunjukkan kekeruhan kapsul posterior akibat katarak traumatik yang terserap sebagian atau setelah terjadinya EKEK.4


Rubela kongenital

Category :

Rubela kongenital adalah infeksi transplasenta pada janin oleh virus rubela, biasanya terjadi pada kehamilan trimester pertama, yang disebabkan oleh infeksi maternal. Rubela kongenital terjadi pada 25% atau lebih bayi yang lahir dari ibu yang menderita rubela pada trimester pertama. Jika ibu menderita infeksi ini setelah kehamilan berusia lebih dari 20 minggu, jarang terjadi kelainan bawaan pada bayi. Bayi yang terkena virus Rubela selama di dalam kandungan beresiko cacat. Jadi Rubela itu tidak berbahaya bagi calon ibu, tetapi sangat berbahaya bagi janin yang dikandungnya yang dapat mengakibatkan beberapa gangguan diatas.1


Asma Pada Anak

Category :

Asma merupakan penyakit dengan karakteristik meningkatnya reaksi trakea dan bronkus oleh berbagai macam pencetus disertai dengan timbulnya penyempitan luas saluran nafas bagian bawah yang dapat berubah-ubah derajatnya secara spontan atau dengan pengobatan.1,2

Asma merupakan penyebab utama penyakit kronis pada masa kanak-kanak, menyebabkan kehilangan hari-hari sekolah yang berarti, karena penyakit kronis. Asma merupakan diagnosis masuk yang paling sering di rumah sakit anak dan berakibat kehilangan 5-7 hari sekolah secara nasional/tahun/anak. Sebanyak 10-15% anak laki-laki dan 7-10% anak wanita dapat menderita asma pada suatu saat selama masa kanak-kanak. Sebelum pubertas sekitar dua kali anak laki-laki yang lebih banyak terkena daripada anak wanita; setelah itu insidens menurut jenis kelamin sama. Asma dapat menyebabkan gangguan psikososial pada keluarga. Namun dengan pengobatan yang tepat, pengendalian gejala yang memuaskan hampir selalu dimungkinkan.3


klik dibawah